running teks

Selamat Datang di Blog ini semoga bermanfaat bagi kita semua

Rabu, 04 Agustus 2010

Foto Candi di Laut Beredar


Candi Bawah Laut Masih Misteri  
Rabu, 04 Agustus 2010 | 12:14 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata belum mengecek keberadaan Candi bawah laut, yang ramai dibicarakan di jaring sosial twitter.
"Saya sudah dapat dua bulan lalu, tapi perlu dilihat secara telematika foto tersebut," kata Direktur Peninggalan Arkeologi Bawah Air Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Surya Helmi dalam keterangan pers di Museum Nasional, Rabu (4/8)



Pasalnya, tiga foto yang diperolehnya tampak jernih menggambarkan candi yang diberitakan berada di kawasan laut Bali ini. "Jernih banget, tidak ada ikan, saya ingin tahu dapat dari mana," katanya.

Surya menyatakan akan bertemu dengan fotografer candi tersebut. "Mungkin pekan depan, karena saya mau ke Cina," jelasnya.

Kementerian hingga kini belum mengecek keberadaan candi tersebut. "Kalau diberikan titiknya kami akan cek, tapi sekarang lokasinya saja kami tidak tahu," kata Surya.

Diakuinya, secara nalar, keberadaan candi di bawah laut itu sulit. "Jangankan di laut, penemuan candi di darat saja, jarang yang ditemukan utuh, " ucap Surya. Tapi kemungkinan selalu ada. "Kalau benar, ini fenomenal dan spektakuler," kata dia.

Direktur Jenderal Sejarah dan Arkeologi Kementerian Kebudayan dan Pariwisata Hari Untoro Dradjat juga menyangsikan keberadaan candi tersebut. "Seharusnya ada pengaruh korosi air laut dan bagaimana kondisi insitu yang ada"jelasnya dalam kesempatan yang sama. Pengaruh tersebut tak tampak dalam foto yang diterima kementerian

Menurut Hari keberadaan bangunan arkeologi bawah laut biasanya terjadi karena tsunami. Seperti yang terjadi di Aceh ketika gelombang laut menghantam kota. Situasi tsunami, Surya melanjutkan, belum pernah didengar terjadi di Bali.

Dianing Sari

Candi di Bawah Laut (Foto: tweetphoto/Astridyogini)
Balai Arkeologi Bali Ragukan Temuan Candi Bawah Laut  
Rabu, 04 Agustus 2010 | 20:59 WIB
TEMPO Interaktif, Denpasar - Kepala Balai Arkeologi Denpasar, I Wayan Suantika mengaku belum menerima laporan soal penemuan candi bawah laut di Selat Bali. “Sama sekali belum ada laporan soal temuan itu,” kata Suantika di Denpasar, Rabu (4/8).

Adanya candi di dasar laut Bali ini sempat menghebohkan twitter. Dalam gambar yang ada di posting candi memang terlihat masih utuh.

Suantika justru meragukan temuan yang dirilis di twitter itu. Sebab, menurut dia, agak mustahil bentuk candi bisa utuh jika berada di bawah laut selama bertahun-tahun. “Kalau candi terbuat dari bata atau batu, rasanya mustahil bentuknya utuh seperti itu,” kata Suantika saat melihat foto candi yang dimuat di jejaring sosial Twitter.

Suantika menyatakan, kemungkinan temuan terhadap candi di wilayah Selat Bali, terutama di Gilimanuk tetap ada. “Sebab memang ada arkeolog yang menemukan candi di wilayah Cekik, Gilimanuk. Namun, usia candi itu termasuk muda yakni abad 17-18,” kata Suantika. Suantika menduga, jika memang benar ada candi yang ditemukan di Selat Bali, kemungkinan candi itu jatuh ke laut karena abrasi atau faktor alam lainnya.

Namun, Suantika berjanji akan menindaklanjuti temuan ini. Jika temuan ini memang benar ada, nanti Balai Arkeologi Denpasar akan memastikan apakah temuan itu memang berada pada wilayah Bali. “Sebab jika lebih dekat dengan daratan Jawa, itu sudah menjadi kewenangan Balai Arkeologi Yogyakarta atau malah diteliti Direktorat Bawah Air Departemen Kebudayaan dan Pariwisata,” kata Suantika.

Sebelumnya, situs jejaring sosial dihebohkan dengan isu temuan candi bawah laut di Selat Bali. Direktorat Bawah Air akan segera meneliti temuan ini.

WAYAN AGUS PURNOMO

Berikut ini link videonya :
http://video.id.msn.com/watch/video/foto-candi-di-laut-beredar/z81ogjlf?from=sharepermalink
 


0 komentar:

Posting Komentar